DEMAK, Kabarpersatuan.com – Dalam kunjungannya bersama Komisi D DPRD Jawa Tengah pada Selasa (3/12/2024), Nurul Furqon memantau progres normalisasi alur sungai dan peninggian tanggul Sungai Wulan.
Kunjungan ini bertujuan memastikan program pengendalian banjir berjalan efektif sekaligus mengatasi dampak pembangunan bagi masyarakat sekitar.
Politisi PPP tersebut menyoroti sejumlah persoalan, salah satunya kerusakan pada jembatan di jalur utama ekonomi antara Kabupaten Jepara dan Demak akibat hauling tanah proyek.
“Jembatan ini adalah jalur ekonomi utama masyarakat. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakannya bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas warga,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) kepada masyarakat setelah proyek selesai.
“Kami berharap BBWS memasang papan pengumuman dan memberikan edukasi agar masyarakat tidak lagi mendirikan bangunan di area tanggul yang sudah diperbaiki,” tambahnya.
Selain itu, pria kelahiran Demak itu juga mengusulkan pengoptimalan kolam retensi di aliran Sungai Kaliurang untuk menampung limpahan air hujan secara maksimal.
Ia juga merekomendasikan pembagian limpahan air dari Waduk Kedung Ombo ke sungai lain seperti Sungai Lusi untuk mengurangi potensi banjir.
“Limpahan air dari Waduk Kedung Ombo sebaiknya tidak hanya diarahkan ke Sungai Wulan, tapi juga ke Sungai Lusi, agar banjir seperti Februari-Maret lalu bisa diantisipasi lebih baik,” jelasnya.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan manfaat nyata dari mega proyek pengendalian banjir Sungai Wulan bagi masyarakat sekitar.